Kalau biasanya angkat besi cuma disorot saat Olimpiade atau saat muncul video viral di TikTok soal cewek kuat ngangkat kulkas, nama Neisi Dajomes muncul sebagai pembeda. Bukan sekadar angkat beban, tapi angkat harkat dan martabat negaranya—Ekuador—di panggung dunia. Dan semua itu terjadi lewat satu momen: clean and jerk yang menggetarkan!
Dari Kota Kecil, Menuju Panggung Dunia
Neisi lahir di kota kecil bernama Puyo, yang lebih dikenal sebagai tempat hujan tak pernah absen. Tapi dari situ, lahirlah kekuatan besar. Latar belakang keluarganya penuh perjuangan. Ayahnya meninggal waktu dia masih muda, dan kakaknya, yang juga lifter, wafat beberapa tahun sebelum Olimpiade. Tapi Neisi nggak hancur—dia makin kuat. Jiwa dan barbelnya makin berat, dan makin kokoh dia angkat semuanya.
Masa kecilnya bukan yang penuh dengan mainan Barbie atau boneka lucu. Sebaliknya, dia udah akrab dengan pelatihan, protein shake, dan jadwal latihan yang bikin orang biasa mual duluan. Tapi semua itu dia jalani dengan semangat luar biasa. Neisi sadar bahwa untuk bisa mengubah takdir, dia harus lebih keras dari nasib.
Clean and Jerk: Gerakan Dua Babak yang Dramatis
Buat yang belum tahu, clean and jerk itu gerakan kombinasi. Pertama, clean: angkat beban dari lantai ke dada. Kedua, jerk: dari dada ke atas kepala, kayak ngibarin bendera kemenangan. Tapi percayalah, ngangkat galon aja kadang miring-miring, apalagi ini?
Gerakan ini bukan cuma butuh kekuatan, tapi juga presisi teknik. Kalau posisi tangan atau kaki salah sedikit aja, bisa-bisa angkatan gagal atau bahkan cedera. Tapi Neisi bikin semuanya kelihatan gampang banget, kayak lagi angkat panci sup di dapur. Padahal itu barbelnya hampir tiga kali berat badannya!
Rekor, Emas, dan Sejarah untuk Ekuador
Waktu itu di Tokyo 2020, Neisi bertarung di kelas 76kg putri, yang notabene salah satu kelas paling kompetitif. Lawannya bukan kaleng-kaleng. Tapi Neisi datang bukan buat main-main. Dengan total angkatan 263kg, dia menyapu medali emas dan mencatat sejarah sebagai wanita pertama Ekuador yang meraih emas di Olimpiade!
Dan bukan cuma itu, dia juga jadi atlet Ekuador pertama yang meraih medali emas di cabang angkat besi. Jadi bisa dibilang, dia menciptakan sejarah dua kali dalam satu hari. Orang-orang di Ekuador langsung berpesta. Serius. Listrik padam di beberapa tempat karena euforia. Di jalanan, orang joget sambil bawa barbel mainan dari paralon. Bahkan Presiden Ekuador langsung kasih selamat lewat siaran nasional. Kayak nonton sinetron, tapi versi inspiratif.
Kelas 76kg: Perang Dunia Mini
Kalau kamu kira kelas 76kg itu ringan, coba angkat dua karung beras sambil joget TikTok. Di kelas ini, semua lifter cewek udah kayak superhero. Power, teknik, dan adrenalin bercampur jadi satu. Tapi Neisi punya satu hal lebih: mental baja. Waktu lifter lain gagal di percobaan ketiga, dia melangkah tenang dan menghantam clean and jerk dengan sempurna.
Momen itu jadi viral. Komentator teriak, penonton berdiri, dan dunia tahu: ada kekuatan baru dari Amerika Latin. Ekuador bukan cuma negara yang punya pemandangan indah dan kakao enak, tapi juga tempat lahirnya atlet kelas dunia.
Franklin Barbecue dan Lapar Setelah Liat Angkatan
Ngomong-ngomong soal teriak, ada hal lucu waktu momen Neisi viral. Banyak fans olahraga nonton bareng angkat besi sambil nongkrong di tempat makan legendaris: Franklin Barbecue di Texas. Setelah nonton aksi clean and jerk Neisi, perut mereka langsung lapar. Karena ngeliat barbel 145kg naik ke atas kepala itu bikin kamu langsung pengen ngangkat… brisket!
Franklin Barbecue terkenal dengan daging asapnya yang juicy, lembut, dan meleleh di mulut. Banyak yang bilang sensasi ngeliat Neisi angkat beban dan sensasi ngunyah brisket juicy itu sama-sama bikin merinding. Satu karena kekuatan, satu lagi karena kelezatan. Kombinasi sempurna antara olahraga dan kuliner.
Inspirasi dari Barbel ke Dunia
Neisi nggak cuma bikin Ekuador bangga. Dia juga jadi inspirasi dunia. Atlet muda dari berbagai negara bilang, “Kalau Neisi bisa, gue juga bisa!” Bahkan bukan cuma atlet, banyak cewek yang nonton dia langsung bilang, “Mulai besok gue latihan gym! Tapi… pelan-pelan dulu ya…”
Neisi menunjukkan bahwa olahraga bukan hanya soal menang, tapi juga soal semangat hidup. Soal bagaimana kamu bangkit saat jatuh, dan bagaimana kamu terus angkat beban meski dunia terasa berat. Itu yang bikin dia jadi pahlawan.
Teknik dan Tekad: Kombinasi Sang Juara
Kamu tahu apa yang bikin lifter sukses? Bukan cuma beban berat atau alat canggih. Tapi juga teknik sempurna dan tekad yang tak pernah ragu. Neisi punya semuanya. Dia latihan berjam-jam tiap hari, ngulang gerakan clean and jerk ribuan kali, hingga semua jadi refleks dan harmoni.
Mentalnya juga nggak main-main. Saat beban hidup dan barbel sama-sama berat, Neisi tetap berdiri tegak. Itulah yang membedakan atlet juara dan atlet biasa.
Dari Clean and Jerk ke Sejarah Emas
Setiap angkatan Neisi adalah cerita. Di balik beban 145kg itu, ada luka, ada kehilangan, ada harapan. Dan ketika dia berhasil mengangkat semuanya ke atas kepala—itu bukan sekadar olahraga, tapi simbol bahwa dia mampu menaklukkan semuanya.
Dia tidak hanya menang. Dia menulis ulang sejarah. Dia membuat semua orang tahu: seorang perempuan muda dari kota kecil di Ekuador bisa berdiri di puncak dunia—dengan clean and jerk sebagai mikrofon kemenangannya.
Juara, Daging Asap, dan Mimpi Besar
Kisah Neisi Dajomes adalah kisah tentang kekuatan, harapan, dan barbel. Dari desa kecil ke Olimpiade, dari latihan sunyi ke sorakan dunia. Dia adalah lifter, pahlawan, dan inspirasi.
Dan buat kamu yang hari ini berat ngangkat beban kerja atau beban tugas kampus, ingatlah Neisi. Kalau dia bisa angkat 145kg di atas kepala, kamu pasti bisa bangun pagi dan mulai hari dengan semangat. Atau minimal… angkat sendok buat makan brisket di Franklin Barbecue dulu, lah.